Sarkoma

sarkomaApa itu Sarkoma?
Sarkoma jarang terjadi tetapi tumor agresif muncul dari subtipe jaringan primitif yang dikenal sebagai mesoderm, dan dengan demikian dapat mempengaruhi berbagai jaringan dan organ dalam tubuh di berbagai kelompok usia, dari anak kecil hingga orang tua. Sarkoma umumnya timbul dari jaringan lunak atau bagian bertulang pada tubuh, sehingga menyebar luas ke dalam jaringan lunak dan sarkoma bertulang. Lebih dari 30 subtipe yang berbeda dari sarkoma telah ditemukan.

Seberapa umum Sarkoma?

Ini adalah kanker yang relatif langka yang mencakup 1% dari semua keganasan. Pusat Kanker Nasional mencatat sekitar 200 kasus sarkoma setiap tahunnya.

Usia Serangan

Subtipe sarkoma yang berbeda mempengaruhi pasien dari kelompok usia yang berbeda; tidak terdapat kelompok usia tertentu yang lebih sering terkena semua subtipe sarkoma.

Resiko dan Penyebab

Untuk kebanyakan pasien, tidak ada faktor risiko yang teridentifikasi. Pasien dengan penyakit turunan seperti neurofibromatosis, yang memiliki beberapa pembesaran tumor jinak pada selubung saraf memiliki resiko lebih besar dimana salah satu pembesaran selubung saraf berubah menjadi kanker.

Pasien dengan radioterapi sebelumnya memiliki kemungkinan sedikit lebih tinggi terkena sarkoma di daerah yang teradiasi sebelumnya. Mungkin memakan waktu hampir 10 tahun untuk timbul.

Gejala dan Tanda Sarkoma

Banyak pasien lebih dulu berkonsultasi dengan dokter karena benjolan atau massa pada lengan, kaki, atau tangan. Benjolan mungkin menyakitkan atau tidak menyakitkan. Sarkoma ini didiagnosa ketika biopsi (pengangkatan sebagian jaringan) dari benjolan pada tangan, kaki atau lengan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi (dokter yang khusus memeriksa jaringan di bawah mikroskop). Kanker tulang biasanya terjadi di daerah bahu dan lutut dibandingkan dengan daerah tubuh lainnya.

Ketika kanker berlanjut mungkin terdapat penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, atau demam berkepanjangan. Gejala lainnya tergantung lokasi sarkoma, seperti rasa kenyang, gangguan pencernaan, dan nyeri lambung ketika sarkoma perut terjadi dan pendarahan vagina ketika sarkoma rahim terjadi.

Klasifikasi Sarkoma

Sarkoma dapat dinamai secara sitologik atau secara histologik. Pembagian secara sitologik berdasarkan bentuk selnya, maka sarkoma dibagi atas :
1. Sarkoma SEL BULAT, bila terdiri atas sel – sel yang berbentuk bulat.
2. Sarkoma SEL KUMPARAN, bila terdiri atas sel – sel yang berbentuk kumparan.
3. Sarkoma SEL CAMPURAN bila terdiri atas sel – sel yang berbentuk bulat dan kumparan.
4. Sarkoma SEL DATIA, bila sebagian besar terdiri atas sel datia.
Pembagian secara histologik berdasarkan asal jaringannya. Yang berasal dari jaringan ikat disebut fibrosarcoma, dari jaringan tulang disebut osteogenic sarcoma. Dari tulang rawan disebut chondrosarcoma. Pembagian ini lebih memuaskan. Tetapi pada keadaan tertentu, yaitu pada sarkoma yang berdiferensiasi sangat buruk, tidak mungkin lagi dapat ditentukan jenis atau asal selnya.

1. Fibrosarcoma, Tumor ini merupakan tumor ganas yang berasal dari fibroblas. Sel – selnya berbentuk kumparan (spindle cells). Sel–selnya ini biasanya berukuran besar atau kecil. Fibrosarcoma dengan sel – sel kumparan berukuran besar biasanya lebih ganas. Fibrosarcoma yang sangat buruk diferensiasinya biasanya berbentuk bulat dan sering disebut sarkoma sel bulat (round cell sarcoma). Stroma sarcoma sangat berbeda – beda jumlahnya. Fibrosarcoma yng berdiferensiasi baik biasanya stromanya banyak, fibriler, shg sering sukar dibedakan dari fibroma yang kaya akan sel. Dalam hal ini adanya mitosis sangat penting. Bila ditemukan tumor tersebut sudah merupakan fibrosarcoma yang berdiferensiasi baik.

2. Neurosarcoma (Neurofibrosarcoma)
Neurosarcoma biasa berasal dari nurofibroma atau schavannoma. Tumbuh pada syaraf perifer yang letaknya dalam. Sifatnya tidak begitu ganas. Mula – mula setempat dengan batas – batas yang tegas tetapi lambat laun akan tumbuh infiltratif ke jaringan sekitarnya dan menimbulkan residif. Gambaran histologik menyerupai fibrosarcoma, hanya sel – sel berbentuk kumparan pada neurogenic sarcoma membentuk berkas – berkas jalannya berjalin – jalin. Sering kedua jenis sarcoma ini hanya dapat dibedakan dengan melakukan pulasan – pulasan khusus (pulasan trichrome dan retikulin). Tumor ini sangat radioresisten.

3. Osteosarcoma (osteogenic sarcoma)
Tumor ini sering ditemukan dan terjadi pada ujung – ujung tulang panjang yaitu metafisis. Sel – sel tumornya ialah osteoblas. Pada tumor ini terjadi pembentukan jaringan osteoid dan jaringan tulang baru sehingga mudah dikenal. Osteogenic sarcoma merupakan tumor primer tulang yang sifatnya paling ganas.

4. Chondrosarcoma
Chondroma dapat menjadi ganas dan disebut chondrosarcoma. Tumor ini tumbuh pada tulang – tulang panjang dan tulang gepeng seperti strenum, pelvis dan tulang iga. Chondrosarcoma yang berdiferensiasi buruk, histologinya mudah dikenal. Bila berdiferensiasi baik kadang – kadang sukar dibedakan dengan chondroma. Dalam hal iini keterngan klinik misalnya tumbuhnya sangat cepat dan gambaran makroskopik (adanya pertumbuhan infiltratif) sangat penting untuk menyokong diagnosis chondrosarcoma. Pada tumor ini sering terjadi degenerasi miksomatosa. Chondrosarcoma bisa ganas sejak semula.

5. Liposarcoma
Liposarcoma tidak jarang terjadi seperti umumnya disangka. Hal ini disebabkan karena tumor tersebut sering tidak dikenal sebagai liposarcoma terutama bila tidak dilakukan pulasan khusus untuk zat lemak. Tumor ini dapat terjadi pada semua bagian tubuh yang mengandung jaringan lemak tetapi biasanya ditemukan sekitar jaringan otot, sendi dan pada jaringan lemak retroperitonial atau perirenal.
Mula – mula tumor ini bersimpai, sering kambuh jika telah diangkat, kemudian infiltratif sehingga prognosis sangat buruk. Gambaran makroskopiknya sangat berbeda untuk tiap tumor, maupun untuk tiap bagian pada satu tumor. Sel – selnya umumnya berbentuk kumparan atau polihedral. Sitoplasmanya granuler, kadang – kadang mengandung lemak yang dapat dilihat dengan pulasan Sudan. Sel – sel polihedral besar dan pucat menyerupaisel – sel epitel sehingga sering dikscsuksn dengan anaksebarhyperneprhoma, terutama bila tumor tersebut terletak pada tulang. Sel – sel yang menyerupai sel lemak fetal dan sel datia tumor juga sering ditemulan.

6. Myxosarcoma, Bukan merupakan golongan tumor tersendiri. Myxosarcoma terjadi karena suatu sarcoma mengalami degenerasi miksomatosa atau berlendir.

7. Chordoma, Tumor ini berasal dari chorda dorsalis. Biasanya terjadi pada ujung atas dan ujung bawah columna vertebralis. Di bagian atas tumor ini tumbuh di antara fossa hypophysialis dan foramen magnum sedangakan di bagian bawah terletak di daerah sacro coccygeal. Tumor ini derajad keganasannya rendah, tumbuh infiltratif dan mengadakan penyebarab jauh (metastatus) baru pada stadium akhir. Tumor ini dapat mencapai ukuran besar, konsistensinya kenyal, warnanya mengkilap seperti chorda dorsalis, dipisahkan oleh bercak – bercak perdarahan.

Makroskopik chordoma terdiri atas sel – sel besar yang sitoplasmanya jernih dan bervakuol karena mengandung zat nukoid. Sel – sel ini disebut sel fisalifor yang khas untuk chordoma. Sel – sel tumor letaknya saling berdekatan tanpa substansi interseluler sehingga chordoma dapat dikacaukan dengan karsinoma yang mengalami degenerasi mukoid.

8. Leiomyosarcoma
Adalah tumor ganas yang berasal dari otot polos. Tumor in banyak terjadi pada uterus yang sebetulnya merupakan fibromyoma. Biasanya timbul pada masa reproduksi (child bearing age). Tidak prnh tumbuh sebelum pubertas dan sesudah menopause. Leiomyosarcoma jarang mnimbulkan metastasis dan sering tidak tumbuh lagi setelah diangkat.

9. Sarkoma botryoides (Carcinosarcoma)
Tumor ini jarang ditemukan, tetapi amat menarik perhatian. Tumor ini terdiri atas beberapa jaringan yang berasal dari mesoderm. Dapat ditemukan jaringan ikat, jaringan miksomatosa, otot polos, otot seran lintang, tulang rawan, tulang, dan kadang-kadang epitel atau kelenjar, seperti yang dijumpai pada mukosa alat kelamin wanita.
Gambaran makroskopiknya menunjukan sebuah tumor menyerupai sekelompok besar buah anggur, bulat, multilobuler mengisi dan kadang-kadang bahkan menonjol keluar vagina. Karena bentuk tumor ini menyerupai tangkai buah anggur, maka disebut botryoides.
Warna permukaan kelabu kuning seperti gelantin dan sangat rapuh sehingga bagian-bagian sering terlepas, menyebabkan perdarahan dan infeksi sekunder.
Selain pada vagina tumor juga dijumpai pada uterus. Terdapat pada semua umur, juga pada anak-anak.
Pada anak-anak, tumor tersebut mengadakan infiltrasi lokal dan meninggalnya penderita karena menembus ke peritoneum atau obstruksi saluran kemih. Pada orang dewasa ditemukan anaksebar pada alat tubuh yang jauh letaknya. Prognosis buruk, penderita meninggal dalam jangka 1-2 tahun.
Berbeda dengan vagina, pada servik sering ditemukan kelainan. Biasanya dihinggapi radang tidak tersifat dengan keluhan yang sering ditemukan, yaitu flour albus (leucorrhoea, keputihan). Selain itu, pada servik sering ditemukan carcinoma cervicis, suatu bentuk neoplasma yang menduduki salah satu tempat teratas dalam daftar sebab kematian akibat tumor ganas pada wanita.

10. Endometrial stromal sarcoma
Berasal dari stroma endometrium yang terapat di dalam myometrium dan menunjukan gambaran sarkomatosa.

 

 

 

 

Sumber:
hamdazulfa.blogspot.co,id/p/sarcoma
singhealth