Gagal Jantung

gagal-jantung-alodokter1. Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung kehilangan kemampuan untuk memompa cukup darah ke jaringan tubuh. Sebagai akibatnya, organ utama tubuh dan jaringan lainnya tidak cukup menerima oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik. Gagal jantung diakibatkan kumpulan cairan disebut gagal jantung kongestif. Diaman edema terjadi dalam tubuh tergantung bagian jantung yang terpengaruh gagal jantung. Untuk sebagian besar orang, gagal jantung adalah penyakit kronis tidak dapat diobati.

Ada tiga jenis gagal jantung, di antaranya:

  • Gagal jantung yang terjadi akibat rusaknya katup jantung.
  • Gagal jantung yang terjadi akibat melemahnya ruang jantung atau ventrikel kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Gagal jantung yang terjadi akibat kakunya ventrikel kiri sehingga jantung sulit terisi darah.

2. Gejala gagal jantung

Berdasarkan rentang waktu berkembangnya gejala, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu kronis dan akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang secara bertahap dan lama. Sedangkan pada gagal jantung akut, gejala berkembang secara cepat. Seseorang yang terserang gagal jantung akut harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

gagal-jantung

Gejala utama gagal jantung adalah:

  • Napas pendek
  • Sering batuk, khususnya bila berbaring
  • Telapak kaki, lutut, dan kaki bengkak
  • Bengkak dan nyeri perut
  • Lelah
  • Pusing atau pingsan
  • Meninggal mendadak

Seseorang dengan gagal jantung mungkin mengalami sesak napas dan batuk disebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Edema paru-paru mungkin menyebabkan seseorang batuk dengan dahak berbusa yang mengandung darah. Gejala lain gagal jantung termasuk pembentukan cairan divena dan jaringan tubuh menyebabkan telapak kaki, kaki dan perut bengkak. Ketika jaringan tubuh, seperti organ dan otot, tidak cukup menerima oksigen dan nutrisi, mereka tidak berfungsi baik, menyebabkan lelah dan pusing.

3. Diagnosis gagal jantung

Selama pemeriksaan fisik, dokter mendengarkan jantung dan paru-paru dengan stetoskop untuk memberitahu tanda gagal jantung seperti suara jantung tidak teratur, “gallop”, detak jantung tinggi, dan murmur katup jantung. Jika ada cairan di paru-paru, suara keritik mungkin terdengar. Napas cepat atau perubahan lainnya dalam pernapasan mungkin juga ada. Pasien dengan gagal jantung juga mungkin bernadi cepat. Dengan menekan perut, dokter dapat merasakan jika liver membesar. Kulit jari tangan dan kaki mungkin berwarna kebiruan dan terasa dingin jika tidak cukup oksigen mencapainya.

  • Radiografis dada menunjukkan jika ada cairan di paru-paru atau jika jantung membengkak. Ketidaknormalan katup jantung dan struktur lainnya juga tampak pada radiografis dada.
  • Elektrokardiogram memberikan informasi irama jantung dan ukuran jantung dan menunjukkan jika ruang jantung membengkak atau jika ada kerusakan otot jantung dari penyumbatan arteri.
  • Ekokardiografi dapat menunjukkan jika dinding jantung atau ruangnya membesar dan jika ada ketidaknormalan katup jantung. Ekokardiogram dapat digunakan untuk mencari berapa banyak darah yang dipompa jantung.
  • Radionuklida ventrikulografi juga mengukur fraksi ejeksi menghasilkan gambar dengan injeksi substansi radioaktif dosis sangat rendah ketika bergerak ke melalui jantung.
  • Kateterisasi jantung digunakan untuk mengukur tekanan jantung dan jumlah darah dipompa di jantung. Tes ini dapat membantu menemukan ketidaknormalan arteri jantung, katup jantung, otot jantung, dan pembuluh darah lainnya. Kombinasi dengan ekokardiografi dan tes lainnya, kateterisasi jantung dapat membantu menemukan penyebab gagal jantung. Namun, ini tidak selalu perlu.

Tes-tes ini penting untuk dilakukan. Selain dapat membantu dokter mengetahui tingkat fungsi jantung pasien, melalui tes-tes ini jenis gagal jantung pada pasien juga dapat diketahui sehingga memudahkan dokter dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat.

4. Pengobatan gagal jantung

Seseorang yang mengalami gagal jantung bukan berarti jantungnya telah berhenti bekerja, melainkan daya pompa jantungnya menjadi lemah. Karena itu mereka yang mengalami kondisi ini membutuhkan pengobatan agar jantungnya bisa tetap berfungsi dengan baik.

Pada sebagian besar kasus, gagal jantung merupakan kondisi seumur hidup yang tidak dapat diobati. Namun, ini dapat dikelola dan diobati dengan obat-obatan dan perubahan pola makan, latihan dan kebiasaan gaya hidup. Bedah katup jantung, bedah pintas arteri koroner, alat bantu mekanik dan transplantasi jantung dipertimbangkan pada beberapa kasus.

Keefektifan penanganan gagal jantung bukan hanya tugas dokter, namun juga harus didukung oleh kerjasama dari pasien. Penanganan ini bertujuan untuk:

  • Meredakan gejala gagal jantung.
  • Membantu jantung menjadi lebih kuat.
  • Memungkinkan si penderita bisa hidup lebih lama secara normal.
  • Menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

5. Pencegahan gagal jantung

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gagal jantung, di antaranya:

  • Mengonsumsi makanan sehat yang cukup mengandung zat besi, serta menghindari asupan garam yang berlebihan. Selain dari makanan seperti bayam, zat besi juga bisa Anda dapatkan dari suplemen.
  • Menjaga berat badan.
  • Berhenti merokok.
  • Membatasi konsumsi minuman keras.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.