Penyebab

Berikut beberapa penyebab umum yang sering ditemukan pada para penderitanya, diantaranya:

bahaya-kanker-paru-paru

1. Perokok Aktif dan Perokok Pasif, Sekitar 80-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Maka para perokok aktif menjadi kelompok yang paling berisiko.Asap rokok yang diisap mengandung lebih dari 50 zat-zat pemicu kanker yang akan memberi dampak secara langsung terhadap jaringan paru-paru. Misalnya nikotin yang dipakai di dalam insektisida serta tar yang digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.

Pada awalnya, kerusakan ini dapat diperbaiki oleh tubuh. Tapi pengulangan dan keberlanjutan dari merokok menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru terus bertambah. Kerusakan inilah yang mengakibatkan sel-sel bereaksi secara tidak normal hingga akhirnya muncul sel kanker. Saat ini, lebih dari 60 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Jumlah ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Indonesia berada di urutan ketiga dalam negara-negara dengan perokok aktif tertinggi, di belakang China dan India.

Selain tembakau, ganja juga mengandung zat-zat yang dapat memicu kanker. Tembakau sering dicampur dengan ganja. Meski kuantitas tembakau yang dicampur dengan ganja lebih sedikit dibandingkan dengan rokok, para perokok ganja mengisap lebih dalam dan lebih lama. Dampak mengisap tembakau dan ganja jauh lebih buruk daripada mengisap rokok biasa.

Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru meningkat setidaknya 20 persen dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok.

2. Polusi Udara, menurut data WHO, Asia Tenggara berada di posisi kedua sebagai wilayah penyumbang buruknya polusi udara di dunia. Risiko terkena kanker paru-paru akan meningkat jika kita terkena pajanan polusi udara contohnya dari asap kendaraan atau asap pabrik. Sekitar satu dari 100 kematian karena kanker paru-paru diakibatkan oleh tingkat polusi yang tinggi. Menghirup asap pembuangan dari kendaraan maupun pabrik bisa memiliki dampak yang sama seperti merokok pasif.

3. Resiko kerja, tempat kerja atau lingkungan yang tidak sehat juga dapat memicu resiko penyakit ini. Lingkungan yang kurang sehat dapat berupa paparan asap rokok, asbes, arsen, radiasi, dan beberapa bahan kimia lainnya. Debu dan asap dari nikel, kromium, dan logam lainnya juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

 4. Usia, meskipun penyakit ini lazim dialami oleh orang dewasa, orang muda pun juga bisa mengalaminya. Seseorang dengan usia 40 tahun lebih mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.

 5. Genetika, Kanker paru-paru juga bisa dipicu oleh faktor genetik. Jika Anda punya garis keturunan (orangtua, kakak, adik) yang pernah mengidap kanker paru-paru, Anda juga beresiko tinggi terkena terkena kanker paru-paru.

6. Radiasi, radon adalah bagian dari udara yang kita hirup. Radon adalah gas radioaktif yang muncul secara alami. Gas ini berasal dari batuan dan tanah dalam jumlah yang sangat kecil. Gas radon ini bisa berpindah tempat melalui tanah. Gas ini akan masuk ke dalam rumah melalui celah-celah pondasi, pipa, saluran air atau lubang terbuka lainnya. Gas ini bisa diuji dengan alat pengujian sederhana, karena gas radon bersifat tidak kasat mata dan tidak berbau. Jika dihirup, gas radon dapat merusak paru-paru, terutama bagi seorang perokok.

7. Radang paru-paru yang tidak dapat disembuhkan